Minggu, 21 April 2013

Macam-macam gejala troubleshooting pada Harddisk



 Masalah Pada Harddisk 

1.
-Gejala : 
 
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".
 
-Solusi : 
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

2.
 
-Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".
 
-Solusi :
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
 

3.
-Gejala :
harddisk bad sector
 
-Solusi : 
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

4.-Gejala :
Harddisk Failure 

Setelah melakukan Power on Self Test, Bios melaporkan pesan kesalahan "Harddisk failure". setelah itu proses booting komputer berhenti dan gagal menghidupkan sistem. 
-Solusi :

Jangan panik ketika menjumpai pesan tersebut. Pesan itu dapat berarti bahwa harddisk anda rusak atau mungkin hanya koneksi kabel yang salah. Lakukan beberapa langkah berikut untuk mengatasinya :
1. Check pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk pada beberapa matherboard, setup BIOS dapat di tampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. jika tidak ada, check di konfigurasi utama. pasti ada prosedur untuk mengenali harddisk.
2. Tetapi jika ternyata harddisk tidak dikenali, check terlebih dahulu sambungan-sambungan kabel harddisk yang ada dalam casing. mungkin ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar pada konektornya. jika sambungan sudah benar tetapi ternyata harddisk masih tidak terdeteksi, nampaknya anda harus segera berkonsultasi dengan teknisi yang ahli di bidang tersebut. ada kemungkinan harddisk anda memang rusak.
3. Jika harddisk masih terdeteksi, anda boleh sedikit bernafas lega karena berarti fisik harddisk anda masih dikenali komputer. bearti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau format harddisk.


5.
-Gejala :
Harddisk macet saat loading windows Pada saat loading windows, tiba-tiba muncul pesan sebagai berikut :
verifying dmi pool data.
selanjutnya booting gagal dan komputer langsung hang
tampilan di atas bisa di sebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. boot files corrupt atau ada yang terhapus.
2. settingan drive harddisk salah.
3. device boot tidak di set dengan benar.
4. settingan BIOS tidak normal.
5. koneksi dengan harddisk terputus atau hilang.
6. harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain mengalami kerusakan.
-Solusi :
berikut adalah beberapa solusi yang mungkin dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah :
1. Kemungkinan pertama adalah boot files corrupt atau ada yang terhapus. jika itu yang terjadi lakukan beberapa langkah sebagai berikut :
* lakukan booting dari floopy dan masukkan bootable disk. yakinkan bahwa disket tersebut dibuat dengan menggunakan versi sistem operasi yang sama dengan yang terpasang didalam komputer.
* setelah proses booting lewat disket berhasil, pada drive A:\> ketikan "sys c:" dan tekan enter. jika perintah dieksekusi dengan benar oleh sistem maka akan menampilkan pesan "File system transferred".
* Setelah itu pindahkan disket dan boot ulang.
* jika dengan cata diatas tetap belum bisa booting, lakukan kembali boot dari floopy dan masukkan boot disk.
* pada prompt A:\> ketika "fdisk/mbr" dan tekan enter. perintah tersebut digunakan untuk mempartisi kembali master boot record harddisk. setelah itu pindahkan disket dan boot ulang.
sebagai catatan, perintah-perintah diatas hanya berlaku untuk penggunaan sistem operasi yang berbasis Microsoft windows.
2. Setting drive harddisk salah.
Computer berhenti pada saat proses load windows dan muncul pesan "verifying dmi pool data..." hal ini mungkin juga disebabkan oleh settingan harddisk dengan CMOS yang tidak tepat. cobalah untuk masuk di CMOS (BIOS) dan pastikan apakah harddisk sudah di set dengan benar. jika perlu lakukan kembali proses Auto Detect.

3. Device bot tidak di set dengan benar.
Pastikan cd atau disket tidak ada dalam cpu yang mungkin menyebabkan komputer anda booting dari cd atau disket. jika sudah tidak ada cd atau disket dalam cpu dan masih tetap hang kami menganjurkan mengeset floopy di boot first boot device, harddisk second boot device, cdroom third boot device.

4. settingan BIOS tidak normal.
Jika itu yang terjadi, cobalah untuk melakukan setting ulang BIOS sesuai default dari perusahaan.

5. koneksi dengan harddisk terputus atau hilang.
Jika ada hardware dari komputer anda yang dilepas atau baru dipasang terkadang hardware tersebut menjadi tidak terdeteksi. pastikan kabel dari dan ke cd rom atau harddisk terpasang dengan benar.

6. harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain mengalami kerusakan.


Penyebab kerusakan harddisk antara lain :

·         Suhu Harddisk Terlalu Panas. 

 Suhu sangat berpengaruh pada kelangsungan fungsi HD. Jika panasnya terlalu tinggi, pembacaan data pada HD akan kacau. Dalam waktu lama, usia HD akanmenjadi pendek.

 

·         Guncangan CPU 

 

 Guncangan keras pada CPU akan meyebabkan kerusakan HD secara fisik. Pada saat bekerja head HD mengambang di atas permukaan piringan. Guncangan atau benturan akan menyebakan head HD menyentuh bagian-bagian magnetik disk. Padahal pada saat itu disk berputar dalam keadaan sangat cepat. Akibatnya jalur pada daerah FAT atau directory akan rusak



·         Mematikan / shutdown yang tidak sesuai prosedur. 

 

 Pada saat harddisk sedang bekerja atau masih bekerja, kemudian tiba-tiba tombol power langsung dicabut, maka posisi head akan berada di sembarang posisi, yang bisa menyebabkan harddisk menjadi tidak awet.





Sumber:http//Troubleshooting pada Harddisk _ DWI'S BLOG.htm

1 komentar: