Rabu, 24 September 2014

Aplikasi Layanan Jaringan



Hai pembaca, kali ini saya akan posting tentang Aplikasi server dan komponen layanan jaringannya....
selamat membaca ^^

 
APLIKASI SERVER
Dakam memilih aplikasi untuk server, maka terlebih dahulu harus diketahui jenis-jenis aplikasi yang di butuhkan oleh calon pengguna jaringan. Beberapa apikasi untuk server dapat dikategorikan dalam beberapa keperluan, yaitu :
1.      Sebagai penyedia/penunjang layanan aplikasi jaringan computer, seperti DNS server, Web server, mail server, database server dan aplikasi lainya yang menunjang layanan alikasi jaringan
2.      Sebagai pengelola lalu lintas jaringan seperti routing, traffic jaringan/network management system (NMS)
KOMPONEN APLIKASI LAYANAN JARINGAN
A.     DNS SERVER
1.      Resolver
Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu permintaan/query dan mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-server. Program tersebut berjalan pada host yang menginginkan informasi mengenai suatu host di Internet. Resolver juga menginterpretasikan respon dari name-server apakah informasi yang diminta merupakan record ataupun kesalahan.
2.      Resolution
Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai tanggung jawab terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server yang dicari ditemukan maka server akan memberikan informasi name-server yang bersangkutan kepada pemintanya.
3.      Caching
Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain dalam database dari name-server yang pernah diminta. Time To Live (TTL) merupakan batas waktu dimana server DNS dapat menyimpan/caching infomasi yang pernah dicari. 

B.      DHCP (Dynamic host configuration protocol)
DHCP Adalah protokol bebas claint/ server yang di pakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan semua komponen dalam jaringan bisa mendapat ip address secara otomatis jika ada DHCP server, komputer 2 tersebut di namakan client.
Komponen – komponen  DHCP server :





1.     DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server

2.     DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server

3.     DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client


C.      WEB SERVER

Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server side scripting tersimpan dalam direktori utama web server (document root)

Berikut ini adalah komponen-komponen penyusun web, baik web statis ataupun web dinamis :
4.     Bahasa Pemrograman/Scripting Language

Secara garis besar ada 2 kategori script yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi web, yaitu:
a.       Client Side Scripting, contohnya adalah: HTML, HTML5, XHTML, Casading Style Sheet (CSS), JavaScript, VBScript, jQuery

b.      Server Side Scripting, contohnya adalah: Active Server Pages (ASP), PHP, Java Server Pages (JSP)


5.     Web Editor

Merupakan program aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan perintah-perintah dokumen web baik client side scripting maupun server side scripting. Contoh web editor adalah: Notepad, Notepad++, Macromedia Dreamweaver.
6.     Web Browser

Merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen web dalam format HTML.
Berikut ini adalah contoh web browser yang cukup populer beserta web engine yang dilakukan:
1.      Web Engine WebKit: Safari, Google Chrome
2.      Web Engine Trident: Microsoft Internet Explorer, Maxthon
3.      Web Engine Gecko: Mozilla Firefox
4.      Web Engine Presto: Opera

4.      Database Server

Database server adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan di olah di halaman web. Database biasa disebut Database Management System (DBMS) adalah sebuah aplikasi yang menjembatani user dan data-data di dalam database. DBMS merupakan komponen opsional dalam pembuatan aplikasi web. Maksudnya, keberadaan komponen ini di dalam komputer sangat tergantung kebutuhan dari web yang akan dibuat.

5.      Image Editor

Image editor adalah program aplikasi yang berfungsi untuk melakaukan pengolahan gambar/image. Berikut contoh program aplikasi pengolah gambar, video, dan animasi baik berbayar maupun gratis yang berbasis open source: Microsoft Paint, Adobe Photoshop, Adobe Flash, Adobe Premiere, Grab (Mac OS X), Corel Draw. Program tersebut tentunya bersifat opsional/pilihan tergantung rancangan web yang akan dibuat.
D.     MAIL SERVER
E-mail merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi informasi saat ini, bukan saja di internet tapi juga outernet   (jaringan lain di luar internet). Format penulisan alamat e-mail adalah username@hostnameUsernameadalah nama yang tertera di mesin komputer penyedia internet setempat (ISP) dimana nama orang tersebut terdaftar. Hostname adalah nama lengkap (berikut domainnya sesuai aturan DNS) mesin komputer ISP yang terhubung ke internet. Protokol yang digunakan untuk mengirim e-mail adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), sedangkan untuk men-download-nya menggunakan protocol POP (Post Office Protocol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol). Jenis layanan e-mail yang popular berbentuk Web based Email, yaitu layanan e-mail yang dapat diakses menggunakan Web Browser.

E.      PROXY SERVER

Proxy server adalah server yang berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang sudah pernah di kunjungi. Fungsinya adalah sebagai cache, jika sewaktu-waktu kita ingin mengunjungi website yang sama maka akan mengambil dari proxy sebenarnya, proxy server juga berfungsi sebagai security, seperti memblokir situs-situs yang di anggab berbahaya

Komponen-komponen proxy server :
1.     Http_Port
directive ini berguna untuk menunjukkan ke port berapa proxy server harus mendengarkan permintaan dari pengguna, isi http_port dengan bilangan integer sesuai dengan keinginan anda (misal 8080) asalkan tidak bentrok dengan well known ports dari server anda atau gunakan default yang ada (3128). Kegunaan directive ini dapat ditunjukkan oleh contoh sebagai berikut : pada browser pengguna kita set option proxy server untuk http adalah 167.205.154.22 port 8080, ini berarti request http akan dialamatkan ke proxy server 167.205.154.22 pada port 8080, apabila proxy server tersebut telah diset untuk mendengarkan permintaan pengguna pada port 8080 maka permintaan dari pengguna tersebut akan dilayani.

2.     icp_port

directive ini berguna untuk menunjukkan port bahwa proxy server yang anda buat harus mendengar (listen) pada permintaan dari proxy server (apabila dalam network anda telah dibuat suatu hirarki caching) yang menyampaikan permintaannya melalui protokol ICP (Internet Cache Protocol). Di sini anda dapat menggunakan default yang sudah ada (3130) atau bilangan integer sesuai dengan keinginan anda asalkan tidak bentrok dengan well known ports yang sudah ada. Apabila hanya ada satu server cache saja dalam network anda maka option ini dapat tidak digunakan.

3.     local_domain

isi directive ini dengan domain dari network anda, misal EE.ITB.ac.id, sehingga apabila ada permintaan data dimana tujuan masih terletak satu domain dengan proxy server anda, maka data akan diminta langsung ke server tujuan.

4. Beberapa directive untuk menunjukkan direktori tempat Squid menyimpan data yang didapat (untuk cache) dan log files (access.log, hierarchy.log, store.log). Harap diingat directive ini wajib diisi karena Squid tidak akan bisa dieksekusi tanpa adanya directive ini. Saran dalam pembuatan direktori tempat squid menyimpan data cache adalah buat direktori khusus tempat squid menyimpan data dan log files (satu direktori khusus dengan 2 subdirektori untuk cache dan log file) serta letakkan direktori tersebut pada partisi yang berukuran cukup besar (dengan trafik HTTP medium data yang di cache bisa mencapai 500MB) .
5. pid_filename

Directive ini berguna untuk menunjukkan file tempat squid menulis nomer proses yang dijalankan, file ini penting untuk merestart Squid ataupun untuk mematikan proses Squid. Dalam FreeBSD, sebaiknya anda letakkan pada /var/run/squid.pid

6. cache_ftp_program

Secara default directive ini di comment (berarti di-ignore oleh Squid ketika pertama kali dieksekusi). Sebaiknya directive ini digunakan (di-uncomment).. Directive ini digunakan untuk menjukkan letak program ftpget, yang digunakan sebagai proxy untuk protokol FTP. Ubah letak sesuai dengan letak ftpget di server anda.

7. cache_dns_program

Secara default directive ini di comment. Sebaiknya directive ini digunakan karena program dnsserver yang ditunjuk lokasinya oleh directive ini berguna untuk mengubah nama server ke nomer IP.

8. visible_hostname

Directive ini berguna untuk menunjukkan nama proxy server anda kepada pengguna. Isi dengan nama yang anda sukai (nama ini tidak perlu sama dengan nama yang ada pada record DNS).





F.      FTP SERVER
Komponen :
o   TCP menggunakan port 21
o   Menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password
o   Anonymous FTP Server