Hai pembaca, kali ini saya akan posting tentang Aplikasi server dan komponen layanan jaringannya....
selamat membaca ^^
selamat membaca ^^
APLIKASI SERVER
Dakam
memilih aplikasi untuk server, maka terlebih dahulu harus diketahui jenis-jenis
aplikasi yang di butuhkan oleh calon pengguna jaringan. Beberapa apikasi untuk
server dapat dikategorikan dalam beberapa keperluan, yaitu :
1. Sebagai penyedia/penunjang layanan aplikasi jaringan
computer, seperti DNS server, Web server, mail server, database server dan
aplikasi lainya yang menunjang layanan alikasi jaringan
2. Sebagai pengelola lalu lintas jaringan seperti routing,
traffic jaringan/network management system (NMS)
KOMPONEN APLIKASI LAYANAN JARINGAN
A.
DNS SERVER
1.
Resolver
Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu permintaan/query dan mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-server. Program tersebut berjalan pada host yang menginginkan informasi mengenai suatu host di Internet. Resolver juga menginterpretasikan respon dari name-server apakah informasi yang diminta merupakan record ataupun kesalahan.
Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu permintaan/query dan mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-server. Program tersebut berjalan pada host yang menginginkan informasi mengenai suatu host di Internet. Resolver juga menginterpretasikan respon dari name-server apakah informasi yang diminta merupakan record ataupun kesalahan.
2.
Resolution
Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai tanggung jawab terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server yang dicari ditemukan maka server akan memberikan informasi name-server yang bersangkutan kepada pemintanya.
Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai tanggung jawab terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server yang dicari ditemukan maka server akan memberikan informasi name-server yang bersangkutan kepada pemintanya.
3.
Caching
Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain dalam database dari name-server yang pernah diminta. Time To Live (TTL) merupakan batas waktu dimana server DNS dapat menyimpan/caching infomasi yang pernah dicari.
Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain dalam database dari name-server yang pernah diminta. Time To Live (TTL) merupakan batas waktu dimana server DNS dapat menyimpan/caching infomasi yang pernah dicari.
B. DHCP (Dynamic host configuration protocol)
DHCP Adalah protokol bebas claint/ server yang di pakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan semua komponen
dalam jaringan bisa mendapat ip address secara otomatis jika ada DHCP server,
komputer 2 tersebut di namakan client.
Komponen – komponen DHCP server :
1. DHCP Scope
DHCP Scope adalah
alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat
dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP
server
2. DHCP Lease
DHCP Lease adalah
batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP
Server
3. DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh
DHCP ke DHCP client
C.
WEB
SERVER
Web server adalah
program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen
web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting
maupun server side scripting tersimpan dalam direktori utama web server (document root)
Berikut ini adalah
komponen-komponen penyusun web, baik web statis ataupun web dinamis :
4.
Bahasa
Pemrograman/Scripting Language
Secara garis besar
ada 2 kategori script yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi web, yaitu:
a.
Client Side
Scripting, contohnya adalah: HTML, HTML5, XHTML, Casading Style Sheet (CSS),
JavaScript, VBScript, jQuery
b.
Server Side
Scripting, contohnya adalah: Active Server Pages (ASP), PHP, Java Server Pages
(JSP)
5.
Web
Editor
Merupakan program
aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan perintah-perintah dokumen web baik
client side scripting maupun server side scripting. Contoh web editor adalah:
Notepad, Notepad++, Macromedia Dreamweaver.
6.
Web
Browser
Merupakan program
yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen web dalam format HTML.
Berikut ini adalah
contoh web browser yang cukup populer beserta web engine yang dilakukan:
1. Web Engine WebKit: Safari, Google
Chrome
2. Web Engine Trident: Microsoft Internet
Explorer, Maxthon
3. Web Engine Gecko: Mozilla Firefox
4. Web Engine Presto: Opera
4.
Database
Server
Database server
adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan di olah di halaman
web. Database biasa disebut Database Management System (DBMS) adalah sebuah
aplikasi yang menjembatani user dan data-data di dalam database. DBMS merupakan
komponen opsional dalam pembuatan aplikasi web. Maksudnya, keberadaan komponen
ini di dalam komputer sangat tergantung kebutuhan dari web yang akan dibuat.
5.
Image
Editor
Image editor
adalah program aplikasi yang berfungsi untuk melakaukan pengolahan gambar/image.
Berikut contoh program aplikasi pengolah gambar, video, dan animasi baik
berbayar maupun gratis yang berbasis open source: Microsoft Paint, Adobe
Photoshop, Adobe Flash, Adobe Premiere, Grab (Mac OS X), Corel Draw. Program
tersebut tentunya bersifat opsional/pilihan tergantung rancangan web yang akan
dibuat.
D.
MAIL
SERVER
E-mail merupakan komponen utama yang paling
banyak digunakan dalam komunikasi informasi saat ini, bukan saja di internet
tapi juga outernet (jaringan
lain di luar internet). Format penulisan alamat e-mail adalah username@hostname. Usernameadalah
nama yang tertera di mesin komputer penyedia internet setempat (ISP) dimana
nama orang tersebut terdaftar. Hostname adalah nama lengkap
(berikut domainnya sesuai aturan DNS) mesin komputer ISP yang terhubung ke
internet. Protokol yang digunakan untuk mengirim e-mail adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol),
sedangkan untuk men-download-nya menggunakan protocol POP (Post Office
Protocol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol). Jenis
layanan e-mail yang popular berbentuk Web based Email, yaitu
layanan e-mail yang dapat diakses menggunakan Web Browser.
E.
PROXY
SERVER
Proxy server adalah server yang berfungsi untuk
menyimpan halaman-halaman website yang sudah pernah di kunjungi. Fungsinya
adalah sebagai cache, jika sewaktu-waktu kita ingin mengunjungi website yang
sama maka akan mengambil dari proxy sebenarnya, proxy server juga berfungsi
sebagai security, seperti memblokir situs-situs yang di anggab berbahaya
Komponen-komponen proxy server :
1.
Http_Port
directive ini berguna untuk menunjukkan ke
port berapa proxy server harus mendengarkan permintaan dari pengguna, isi
http_port dengan bilangan integer sesuai dengan keinginan anda (misal 8080)
asalkan tidak bentrok dengan well known ports dari server anda atau gunakan
default yang ada (3128). Kegunaan directive ini dapat ditunjukkan oleh contoh
sebagai berikut : pada browser pengguna kita set option proxy server untuk http
adalah 167.205.154.22 port 8080, ini berarti request http akan dialamatkan ke
proxy server 167.205.154.22 pada port 8080, apabila proxy server tersebut telah
diset untuk mendengarkan permintaan pengguna pada port 8080 maka permintaan
dari pengguna tersebut akan dilayani.
2.
icp_port
directive ini berguna untuk menunjukkan port
bahwa proxy server yang anda buat harus mendengar (listen) pada permintaan dari
proxy server (apabila dalam network anda telah dibuat suatu hirarki caching)
yang menyampaikan permintaannya melalui protokol ICP (Internet Cache Protocol).
Di sini anda dapat menggunakan default yang sudah ada (3130) atau bilangan
integer sesuai dengan keinginan anda asalkan tidak bentrok dengan well known
ports yang sudah ada. Apabila hanya ada satu server cache saja dalam network
anda maka option ini dapat tidak digunakan.
3.
local_domain
isi directive ini dengan domain dari network
anda, misal EE.ITB.ac.id, sehingga apabila ada permintaan data dimana tujuan
masih terletak satu domain dengan proxy server anda, maka data akan diminta
langsung ke server tujuan.
4. Beberapa directive untuk menunjukkan
direktori tempat Squid menyimpan data yang didapat (untuk cache) dan log files
(access.log, hierarchy.log, store.log). Harap diingat directive ini wajib diisi
karena Squid tidak akan bisa dieksekusi tanpa adanya directive ini. Saran dalam
pembuatan direktori tempat squid menyimpan data cache adalah buat direktori
khusus tempat squid menyimpan data dan log files (satu direktori khusus dengan
2 subdirektori untuk cache dan log file) serta letakkan direktori tersebut pada
partisi yang berukuran cukup besar (dengan trafik HTTP medium data yang di
cache bisa mencapai 500MB) .
5. pid_filename
Directive ini berguna untuk menunjukkan file
tempat squid menulis nomer proses yang dijalankan, file ini penting untuk
merestart Squid ataupun untuk mematikan proses Squid. Dalam FreeBSD, sebaiknya
anda letakkan pada /var/run/squid.pid
6. cache_ftp_program
Secara default directive ini di comment
(berarti di-ignore oleh Squid ketika pertama kali dieksekusi). Sebaiknya
directive ini digunakan (di-uncomment).. Directive ini digunakan untuk
menjukkan letak program ftpget, yang digunakan sebagai proxy untuk protokol
FTP. Ubah letak sesuai dengan letak ftpget di server anda.
7. cache_dns_program
Secara default directive ini di comment.
Sebaiknya directive ini digunakan karena program dnsserver yang ditunjuk
lokasinya oleh directive ini berguna untuk mengubah nama server ke nomer IP.
8. visible_hostname
Directive ini berguna untuk menunjukkan nama
proxy server anda kepada pengguna. Isi dengan nama yang anda sukai (nama ini
tidak perlu sama dengan nama yang ada pada record DNS).
F. FTP
SERVER
Komponen :
o TCP
menggunakan port 21
o Menggunakan
metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password
o Anonymous
FTP Server